Makalah Klarifikasi dari Faktor-faktor Penyebab Runtuhnya Bani Umayyah di Damaskus
MAKALAH
SEJARAH KEBUDAYAAN
ISLAM
KLARIFIKASI DARI
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RUNTUHNYA
BANI UMAYYAH DI
DAMASKUS
Disusun Oleh :
Atiqoh Nurul Baiti
MADRASAH ALIYAH NEGERI
3
KOTA JAMBI
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Serangkaian
peristiwa telah mengantar Bani Umayyah dalam mengukir sebuah sejarah peradaban Islam. Dengan berakhirnya masa
pemerintahan Ali bin Abi Tholib, maka berakhir pula masa khilafah, yang
kemudian dilanjutkan dengan bentuk pemerintahan dinasti yaitu kerajaan, yaitu dinasti Bani Umayyah.
Sebutan
Daulah Umayyah berasal dari nama “Umayyah
ibn ‘Abdi Syam ibn Abdi Manaf, salah seorang pemimpin suku Quraisy pada
zaman Jahiliyyah. Bani Umayyah baru masuk Islam setelah Nabi Muhammad SAW
berhasil menaklukan kota Mekkah (Fathu Makkah).
B.
Rumusan Masalah
A. Apa
Penyebab Keruntuhan Dinasti Umayyah di Damaskus?
B.
Bagaimana Klarifikasi
dari faktor – faktor penyebab runtuhya bani Umayyah di Damaskus ?
C. Tujuan
A.
Dapat Mengetahui Penyebab Keruntuhan
Dinasti Umayyah di Damaskus.
A.
Mengetahui Bagaimana Klarifikasi
dari faktor – faktor penyebab runtuhya bani Umayyah di Damaskus.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Keruntuhan
Dinasti Umayyah di Damaskus
Sepeninggal
Umar Ibn Abd al-Aziz, kekuasaan Bani Umayyah dilanjutkan oleh Yazid Ibn Abd
Malik (720-724M). Masyarakat yang sebelumnya hidup dalam ketenteraman dan
kedamaian, pada masa itu berubah menjadi kacau. Dengan latar belakang dan kepentingan etnis politis,
masyarakat menyatakan konfrontasi terhadap
pemerintahan Yazid Ibn Abd Malik cendrung kepada kemewahan dan kurang
memperhatikan kepentingan rakyat.
Kerusuhan
terus berlanjut hingga masa pemerintahan khalifah berikutnya, Hisyam bin Abd
Malik (724-743 M). Bahkan pada masa ini muncul satu kekuatan baru dikemudian hari menjadi tantangan berat
bagi pemerintahan Bani Umayyah. Kekuatan itu berasal dari kalangan Bani Hasyim
yang didukung oleh golongan mawali.
Walaupun
sebenarnya Hisyam bin Abd Malik adalah seorang khalifah yang kuat dan terampil.
Akan tetapi, karena gerakan oposisi ini semakin kuat, sehingga tidak berhasil
dipadamkan. Setelah Hisyam bin Abd Malik wafat, khalifah-khalifah Bani Umayyah
yang menjadi khalifah berikutnya bukan hanya lemah dalam politik, tetapi juga
bermoral buruk. Hal ini semakin memperkuat golongan oposisi. Dan akhirnya, pada
tahun 750 M, Marwan Ibn Muhammad, khalifah terakhir Bani Umayyah, melarikan
diri ke Mesir, namun kemudian berhasil ditangkap dan terbunuh disana. Kematian
Marwan Ibn Muhammad menandai berakhirnya kekuasaan Bani Umayyah di timur
(Damaskus) yang digantikan oleh Bani Abbasiyah yang merupakan bagian dari Bani
Hasyim.
Sepeninggalan
Umar II kekhalifahan mulai melemah dan akhirnya hancur. Para Khalifah pengganti
Umar II selalu mengorbankan kepentingan umum untuk kesenangan pribadi.
Perselisihan diantara putera mahkota, serta antara pemimpin daerah merupakan
sebab – sebab lain yang menyebabkan kehancuran kekuasaan Bani Umayyah. Abu al
Abbas mengadakan kerjasama dengan Kaum Syiah. Pada tahun 750 M pertempuran
terakhir antara pasukan Abbasiah yang dipimpin Abu Muslim al – Khurasani dan
pasukan Mu’awiyah terjadi di Irak. Yang mana waktu itu kepemimpinan Bani
Umayyah dipegang oleh Marwan II. Tidak lama kemudian Damaskus jatuh ke tangan
kekuasaan Bani Abbas.
Runtuhnya
Bani Umayyah di Damaskus dimulai dari Khalifah Yazid II sampai khalifah Marwan
II. Disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
·
Perselisihan antar
putra mahkota.
·
Permusuhan antar suku
Arab yang dihidupkan lagi setelah kematian Yazid II.
·
Beberapa Khalifah
memanjakan diri dengan kemewahan.
·
Beberapa Khalifah
bersikap tidak adil terhadap warga negara sehingga menjadi kecewa dan ingin
dibebaskan diri dari mereka.
·
Keadaan pertanian
hancur dan perbandaharaan kosong.
·
Para menteri yang
diberi kepercayaan justru mementingkan permasalahan mereka sendiri dan
menyembunyikan segala permasalahan pemerintah.
·
Gaji pasukan perang
tidak dibayarkan.
·
Para musuh meminta
bantuan untuk menyerang/melawan meraka, tetapi mereka tidak mampu menyerang
serangan karena pembantu sangat sedikit.
·
Penyembunyian
berita-berita merupakan salah satu faktor dasar
penyebab runtuhnya kerajaan.
B.
Klarifikasi
Dari Faktor – Faktor Penyebab Runtuhya Bani Umayyah Di Damaskus
Faktor-faktor
itu antara lain adalah:
1. Sistem pergantian khalifah
melalui garis keturunan yang lebih menekankan aspek senioritas, pengaturannya
tidak jelas dan Ketidak jelasan sistem
pergantian khalifah ini menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak
sehat di kalangan anggota keluarga istana.
2. Lemahnya pemerintahan daulat
Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah di lingkungan istana
sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat kenegaraan
tatkala mereka mewarisi kekuasaan. Disamping itu, para Ulama banyak yang kecewa
karena perhatian penguasa terhadap perkembangan agama sangat kurang.
3. Latar belakang terbentuknya
dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-konflik politik yang
terjadi di masa Ali. Sisa-sisa Syi'ah (para
pengikut Abdullah bin Saba') dan Khawarij terus menjadi gerakan
oposisi, baik secara terbuka seperti di
masa awal dan akhir maupun secara tersembunyi seperti di masa pertengahan
kekuasaan Bani Umayyah. Penumpasan terhadap gerakan-gerakan ini banyak menyedot
kekuatan pemerintah.
4. Penyebab langsung tergulingnya
kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan baru yang dipelopori
oleh keturunan al-Abbas ibn Abd al-Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan
penuh dari Bani Hasyim dan kaum Mawali yang merasa dikelas duakan oleh
pemerintahan Bani Umayyah.
Selain itu Sebab-sebab
runtuhnya dinasti umayyah adalah
·
Sebab Utama
1. Terjadi
persaingan kekuasaan di dalam anggota keluarga bani umayyah
2. Tidak ada pemimpin politik dan militer
yang handal yang mampu menjadikan kekuasaan dan menjaga keutuhan Negara
3. Muncul berbagai gerakan perlawanan
4. Serangan pasukan Abu Muslim Al- Khursani
dan pasukan Abul Abbas
·
Sebab Umum
a) Sistem pemerintahan khalifah menjadi
kerajaan
b) Pengkhianatan kesepakatan di daumatul
jandal
c) Menyalahi perjanjian madain antara
muawiyah dan Hasan bin Ali
d) Pengangkatan putra mahkota lebih dari satu
·
Sebab Khusus
a) Pertentangan keras antara
kelompok mudariyah yaitu kelompok arab yang menempati irak dengan kelompok
himariyah yaitu kelompok arab selatan yang menempati wilayah suriah. Persaingan
mencapai puncaknya, karena para khalifah bani umayyah cenderung memihak hanya
kepada satu kelompok.
b) Ketidak puasan sejumlah orang
islam non arab. Mereka dari kalangan mawali yaitu bangsa yang di kalahkan dan
ikut memajukan dinasti umayyah namun mereka tidak mendapat kedudukan dan hak
bernegara tidak di kabulkan. Sedangkan orang arablah yang mendapat fasilitas
dari penguasa bani umayyah.
c)
Kemewahan dan keborosan di kalangan istana.
d) Terbentuknya dinasti umayyah
tidak terlepas dari konflik-konflik politik. Kaum syiah dan khowarij semakin
berkembang menjadi gerakan oposisi kuat yang sewaktu-waktu dapat meruntuhkan dinasti
umayyah. Gerakan bani abbasiyah yang semakin kuat dan tidak tertandingi,
akhirnya dapat menggeser kekuasaan dinasti umayyah.
1. Sebab intern
a) Khalifah memiliki kekuasaan absolut
b) Gaya hidup yang mewah
c) Tidak ada ketentuan yang tegas
mengenai sistem pengangkatan khalifah
2. Sebab ekstern
a) Konflik Islam dan Kristen
b) Tidak adanya ideology pemersatu
c) Kesulitan dalam ekonomi
d) Keterpencilan
e)
Banyaknya gerakan pemberontakan selama masa-masa pertengahan hingga akhir
pemerinyahan bani umayyah.
BAB
III
KESIMPULAN
·
Sistem pemerintahan
dinasti umayyah mengakhiri bentuk demokrasi dari khalifah sebelumnya yang
menjadi monarki.
·
Runtuhnya dinasti
umayyah di sebabkan oleh banyak sebab, diantaranya sebab utama, sebab umum dan
khusus, sebab ekstern dan intern.
DAFTAR
PUSTAKA
Abdullah,Murwat.
2006. Sejarah kebudayaan Islam. Jepara:
ALKAUTSAR.
Hafid,Abdullah.2010. Sejarah kebudayaan Islam. Solo:
CV.AM-INSHOFI.
Maryam,Siti
dkk. 2002. Sejarah Peradaban Islam.Yogyakarta: LESFI.
manjiw
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete