Makalah | Monitoring Dalam PTK (Penelitian Tindakan Kelas)


MAKALAH

MONITORING DALAM PTK  
(Penelitian Tindakan Kelas)










Dosen Pengampu : Ahmad robihan M.Pd.I

Disusun Oleh : 

                                      Atiqoh Nurul Baiti                




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN

2020





KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berisi tentang” Monitoring Dalam PTK” tepat pada waktunya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses belajar.
Kami menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan karena pengetahuan yang kami miliki masih terbatas. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran bagi pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah kami ini.

Wonosobo,   April 2020

  
                                                                               Penyusun 











DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR................................................................................... .... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. .... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang   .............................................................................................. 1
B.  Rumusan Masalah .......................................................................................      1
C.  Tujuan............................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.  Pengertian Monitoring...................................................................................... 3
B.  Fungsi dan Peran Monitoring........................................................................... 3
C.  Sasaran Monitoring........................................................................................... 4
D.  Pelaku Monitoring............................................................................................ 4
E.   Metode Monitoring...................................................................................... .... 5
F.   Cara Dan Alat Monitoring Dalam Pelaksanaan PTK.................................. .... 6
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan  ..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN

A . Latar Belakang
Melaksanakan Penelitian tindakan kelas dinilai bermanfaat bagi guru. Menurut Suharsimi (2002), melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran dapat dikaji, ditingkatkan dan dituntaskan, sehingga proses pendidikan dan pembelajaran yang inovatif dan hasil belajar yang lebih baik, dapat diwujudkan secara sistematis. Upaya PTK diharapkan dapat menciptakan sebuah budaya belajar (learning culture) di kalangan guru-siswa di sekolah. PTK menawarkan peluang sebagai strategi pengembangan kinerja, sebab pendekatan penelitian ini menempatkan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya sebagai peneliti, sebagai agen perubahan yang pola kerjanya bersifat kolaboratif.
Suharsimi (2002) juga menambahkan bahwa PTK merupakan paparan gabungan definisi dari tiga kata ”penelitian, tindakan, dan kelas”.
Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kualitas diberbagai bidang.Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam pelaksanaannya berbentuk rangkaian periode / siklus kegiatan. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama dan tempat yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru yang sama. Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research (penelitian tindakan) yang dilakukan di kelas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian monitoring?
2. Apa fungsi dan peran monitoring?
3. Apa sasaran monitoring?
4. Siapa pelaku monitoring?
5. Bagaimana metode monitoring?
6. Bagaimana cara dan alat monitoring dalam pelaksanaan PTK?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian monitoring.
2. Untuk mengetahui fungsi dan peran monitoring.
3. Untuk mengetahui sasaran monitoring.
4. Untuk mengetahui siapa pelaku monitoring.
5. Untuk mengetahui Bagaimana metode monitoring.
6. Untuk mengetahui cara dan alat monitoring dalam pelaksanaan PTK.























BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Monitoring
Seperti dijelaskan pada bagian lain bahwa penelitian tindakan termasuk penelitian tindakan   kelas   mempunyai   tujuan   untuk   melakukan   perubahan   (changes)   dan peningkatan (improvements). Monitoring atau pemantauan adalah cara untuk mengetahui perubahan (changes and improvement) karena dampak dari tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Perubahan dan peningkatan karena dampak tindakan terhadap sasaran yang dirancang sebelumnya terjadi etiap saat dan tidak bisa diprediksi secara tepat kapan perubahan muncul dan pada saat apa, dan sebagainya. Oleh karena itu istilah monitoring atau  pemantauan  mempunyai  makna  pada  perlunya  peneliti  melakukan  pengamatan secara terus menerus selama tindakan dilakukan oleh peneliti agar dapat diketahui pada konteks dan waktu perubahan apa suatu perubahan muncul.[1]
Monitoring juga dilakukan dengan maksud mengetahui apakah perubahan atau peningkatan itu terjadi sesuai rancangan penelitian atau tidak. Bila hasil monitoring menunjukkan perubahan yang diharapkan belum terjadi dan terkam, misalnya ada beberapa  prosedur  tindakan  yang  tidak  tepat  dan  sebagainya  maka  harus  dilakukan refleksi untuk kemudian dilakukan perancangan ulang dengan memperbaiki rancangan awal agar tujuan tercapai. Oleh karena itu istilah monitoring merupakan kosa kata dalam PTK yang harus selalu dfigunakan sebagai pengganti istilah pengumpulan data meskipun kedua istilah sama pengertiannya, tetapi istilah monitoring lebih memiliki makna dalam konteks PTK karena yang diukur adalah proses.

B. Fungsi dan Peran Monitoring
Monitoring memiliki fungsi dan peran dalam pelaksanaannya. Adapaun fungsi monitoring dalam penelitian tindakan kelas adalah untuk mengenali dan mengevaluasi perkembangan yang terjadi dengan adanya tindakan. Sedangkan peran monitoring dalam penelitian tindakan kelas adalah sebagai ympan balik bagi penelitian tindakan, dan sangat menentukan langkah selanjutnya.

C. Sasaran Monitoring
Seperti dijelaskan di depan bahwa monitoring dilakukan untuk melihat dampak atau efek tindakan yang diberikan dalan penelitian tindakan kelas dan atau untuk merekam kondisi/kejadian dalam kelas yang sedang melakukan perbaikan melalui penelitian tindakan kelas. Dampak atau efek suatu tindakan pada sasaran lebih pada aspek proses atau kondisi siswa dalam belajar, dan bukan prestasi belajar. Hal ini seperti dijelaskan di depan bahwa prestasi belajar ditentukan banyak hal seperti: motivasi belajar, semangat, dan kemampuan-kemampuan lain yang diperlukan untuk belajar suatu bidang tertentu. Objek pemantauan tidak hanya proses pembelajaran di kelas tetapi juga termasuk kondisi lingkungan sekolah. Dalam hal ini tugas pemonitor adalah mengamati dampak tindakan pada perubahan tingkah laku siswa. Pembelajaran yang dilakukan guru, dan situasi saat berlangsungnya pembelajaran.
PTK dimaksudkan untuk melakukan perubahan dan peningkatan sehingga kondisi awal harus diketahui dan dideskripsikan terlebih dahulu sebelum tindakan dilakukan. Untuk hal tettentu bisa dilakukan dengan pretes misalnya untuk sikap, minat, motivasi dll. Perlu dicatat istilah pretes-post test pada umumnya dipergunakan untuk penelitian eksperiment. Harus dicatat bahwa penggunaan kedua istilah ini jangan sampai mengabaikan proses selama tindakan dilakukan.
Hampir tidak mungkin mengikuti setiap perubahan pada setiap siswa pada waktu pengamatan yang sama. Untuk menyederhanakan, siswa dipetakan berdasarkan hasil pengamatan  kondisi   awal  dari  kelas  tersebut.  Misalnya  kelas  menjadi  beberapa kelompok: rendah, sedang, tinggi, lalu di pantau dampak tindakan pada ketiga kelompok tersebut. [2]

D. Pelaku Monitoring
PTK harus dilakukan  secara kolaboratif. Artinya  peneliti  tidak  bisa melakukan penelitian tindakan hanya sendirian, karena keilmiahan penelitian tidak bisa dijamin. Meskipun guru bisa melakukan penelitian  mandiri bukan berarti melakukan penelitian sendiri, tetapi perlu bantuan sejawat  (critical friends) atau  outsiders untuk mengamati proses pembelajaran dan perubahan yang terjadi akibat tindakan. Dalam peneliti bukan guru di kelasnya peneliti bisa berfungsi sebagai pemantau sedangkan yang melakukan tindakan atau pembelajaran adalah guru. Misalnya mahasiswa yang akan melakukan PTK untuk Skripsi atau Tesisnya.

E. Metode Monitoring
Sebagai bentuk langkah pengumpulan data, maka monitoring memerlukan metode dan instrument tertentu. Macam metode dan instrument yang diperlukan disesuaikan dengan macam data yang ingin di peroleh/dikumpulkan. Beberapa metode pengumpulan data yang dapat diterapkan untuk PTK mencakup: observasi, tes, kuesioner, dan interview.
1.  Observasi merupakan teknik yang sering digunakan untuk mengamati dampak perubahan tingkah laku siswa setelah tindakan dilakukan. Teknik ini harus dilengkapi dengan lembar observasi (observation sheet) agar keakuratan observas dapat terjaga. Lembar observasi dalam PTK diusahakan tidak terlalu rumit dan jumlah butir perlu dibatasi  sampai  kurang  lebih  10-15  butir  saja  agar  mudah  dilakukan  oleh  peneliti. Pilihlah indikator-indikator yang benar-benar urgen diamati. Observasi sebagai salah satu metode pengumpul data, dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu : observasi kinerja guru (observing teacher), observasi kelas (observing classroom), dan observasi perilaku siswa (observing students). Perilaku siswa mencakup aktivitas dan kinerja siswa dalam kegiatan belajar.
2. Wawancara (Interview) digunakan bila peneliti ingin mengungkap lebih dalam tentang proses berpikir  siswa,   latar   belakang,   alasan,   argumen   dari   pilihan   siswa,   konstruksi pengetahuan dan sikap yang telah terbangun dll. Wawancara dilengkapi dengan panduan wawancara (interview guide) agar tidak terlewatkan informasi yang akan ditanyakan.
3. Angket (Kuesioner)   merupakan   teknik   memperoleh   data   dengan   memberikan   daftar pertanyaan tertulis yang harus direspon oleh respoden. Ada dua macam angket yaitu angket terbuka dan tertutup. Angket tebuka bila peneliti memberi kesempatan kepada responden untuk memberikan respon secara bebasm sedangkan angket tertutup bila peneliti telah membuat pilihan dan responden tinggal memilih  diantara pilihan tersebut. Metode angket (kuesioner) dan interview oleh beberapa ahli lebih dimaksudakan sebagai langkah triangulasi atau crosscheck terhadap hasil pengukuran melalui metode lain (dalam hal ini observasi dan tes). Oleh karenanya, yang dierkam melalui 2 metode ini adalah hal-hal yang lebih spesifik dan mendalam.
4. Tes. Metode tes lebih dimaksudkan untuk melihat dampak tindakn hasil belajar siswa. Metode tes mencakup pretes, postes, tes diagnostic, dan tes kinerja. Tes diagnostic dan pretes dilakukan sebelum implementasi tindakan. Tes diagnostic dilakukan untuk menemukan kesulitan-kesuliatan yang mungkin dihadapi siswa. Pretes lebih diarahkan untuk mengukur penguasaan awal atas materi pelajaran.  Postes dan tes kinerja, yang dilakukan setelah implementasi tindakan, untuk mengukur penguasaan materi pelajaran dan penguasaan keterampilan atau kinerja lainnya.

F.  Cara Dan Alat Monitoring Dalam Pelaksanaan PTK
Tujuan monitoring dalam PTK adalah untuk mengikuti proses perubahan yang terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung di mana tindakan yang dirancang dilaksanakan, serta perubahan atau hasil dampak dengan adanya tindakan yang dilakukan guru. Oleh karena itu, terdapat rentang yang cukup luas tentang cara melakukan monitoring, dari yang informal sampai yang formal.Seperti catatan harian, catatan lapangan, catatan berkala, catatan anekdoktal, catatan hasil rekaman observasi, hasil wawancara, hasil kusioner, test, masukan siswa, portofolio serta dokumen.
Alat monitoring dapat menggunakan peneliti itu sendiri dengan melakukan pengamatan dan wawancara sebagaimana yang dilakukan dalam penelitian kualitatif. Selain itu, dapat pula mempergunakan alat yang berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner, tes, alat untuk kerja, dan lain sebagainya. Alat perekam gambar atau video, audio, dan alat lain boleh juga dipergunakan jika tidak mengganggu atau terjadi intervensi akibat penggunaan alat rekam tersebut yang di luar rancangan tindakan dan hanya sebatas alat bantu perekam proses tindakan.[3]
Guru sebagai peneliti dapat menentukan sendiri kriteria yang akan dipakai untuk mengevaluasi efektivitas tindakan yang dilakukannya. Hendaknya siswa juga diminta berpartisipasi dalam melakukan monitoring dan evaluasi, sebab siswalah yang dapat merasakan atau melakukan perubahan kearah yang lebih baik atau sebaliknya. Oleh karena itu, siswa dalam PTK tidak diperlakukan sebagai objek semata-mata, tetapi ia ikut pula melakukan sebagian dari proses penelitian. Siswa dapat memberikan masukan bahkan evaluasi terhadap hasil atau dampak tindakan jika siswa diminta untuk melakukan monitoring. Siswa dapat diminta ntuk membuat catatan harian tentang apa yang dilmi, dirasakan, dihayati, dalam proses pembelajaran dan menulis portofolio yang berkaitan dengan tugas sekolah.



















BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
      Monitoring atau pemantauan adalah cara untuk mengetahui perubahan (changes and improvement) karena dampak dari tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Perubahan dan peningkatan karena dampak tindakan terhadap sasaran yang dirancang sebelumnya terjadi etiap saat dan tidak bisa diprediksi secara tepat kapan perubahan muncul dan pada saat apa, dan sebagainya. Oleh karena itu istilah monitoring atau  pemantauan  mempunyai  makna  pada  perlunya  peneliti  melakukan  pengamatan secara terus menerus selama tindakan dilakukan oleh peneliti agar dapat diketahui pada konteks dan waktu perubahan apa suatu perubahan muncul.



















DAFTAR PUSTAKA

  Depdikbud. (1999) Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Proyek Pengembangan Guru sekolah menengah, Ditjen Dikti, depdikbud.
Edi Prajitno. 2008. Metode Penelitian Dalam Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Pelatihan PTK Bagi Guru Di Propinsi DIY. Lembaga Penelitian UNY. 2008.
Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.


[1]  Depdikbud. (1999) Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Proyek Pengembangan Guru sekolah menengah, Ditjen Dikti, depdikbud. Hal 81.
[2] Edi Prajitno. 2008. Metode Penelitian Dalam Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Pelatihan PTK Bagi Guru Di Propinsi DIY. Lembaga Penelitian UNY. 2008. Hal 40.
[3] Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hal 73.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makalah | Monitoring Dalam PTK (Penelitian Tindakan Kelas)"

Post a Comment